Perbedaan Laminating Glossy dan Doff

Laminating Doff

Tidak memantulkan 

Permukaan  halus

Gambar dan warna yang lebih lembut dengan rentang tone yang lebih luas

Tampilan Warna kalem dan lembut

Pada percetakan offset biaya lebih mahal dibanding glossy

Laminating Glossy

Memantulkan cahaya 

Permukaan licin

Warna tampak lebih hidup dan saturasi lebih keluar dan ada kesan “basah” (wet) 

Tampilan mengkilap dan “basah”  (wet)

Pada percetakan offset biaya lebih murah dibanding doff

Salah satu proses post press  atau finishing pasca cetak adalah Coating atau pelapisan. Pelapisan tersebut biasanya menggunakan plastic atau cairan khusus. Tujuan coating secara umum ada 2 (dua): 

Pertama, berfungsi menjadi pelindung agar hasil cetak lebih awet dan meminimalisir kerusakan. Pada cetakan tertentu hal ini penting agar produk cetak bisa dipakai lebih lama. Misalkan cover buku yang nantinya akan sering buka-tutup, tanpa coatinglaminating  cover akan cepat sobek dan kusam.

Kedua, menambah nilai estetika, dimana coating jika digunakan dengan konsep yang tepat akan menghasilkan hasil cetak yang jauh lebih bagus disbanding tanpa coating.

Coating umumnya digunakan untuk jenis kertas coated seperti art paper atau carton karena permukaannya tak keras dan tidak mudah menyerap air. Coating dapat menimbulkan efek glossy (mengkilap), satin (tidak mengkilap) dan doff (matt).  Pada tulisan ini kita foksu ke coating laminating. Baik doff maupun glossy memiliki perbedaan dan keunggulan masing. Pertimbangan pemilihan di antara kedua jenis laminating ini didasarkan pada kebutuhan dan selera. Berikut perbedaan laminating doff dan laminating glossy juga.

Laminating glossy

Laminating atau laminasi glossy menghasilkan lapisan yang mempunyai efek berkilau atau memantulkan cahaya di permukaannya. Material laminating ini juga memberikan efek licin serta mengkilap. Warna hasil cetak akan tampak lebih pekat dikarenakan laminating glossy memiliki keistimewaan untuk menyerap warna. 

Jika memilih laminating glossy, sebaiknya melapisi kedua sisi kertas sekaligus, karena jika hanya 1 sisi  kertas berpotensi melengkung , apalagi pada kertas tipis dengan ukuran yang agak besar. Laminating glossy juga membuat permukaan kertas menjadi lebih awet terhadap goresan dan menciptakan kesan tebal dan kuat. Jika ada debu atau sidik jari yang menempel, maka bisa dibersihkan dengan mudah.

Laminating ini memang ditujukan untuk menarik perhatian. Itu sebabnya laminating glossy banyak dipakai untuk media alat promosi lantaran tulisan, warna, dan gambar akan lebih tajam terlihat.

Beberapa hasil cetakan yang lazim menggunakan laminating glossy yakni cover buku, leaflet, brosur, dan poster. Undangan pernikahan dengan konsep dan desain tertentu  juga cocok menggunakan lamianting glossy. 

Laminating doff

Laminating doff merupakan kebalikan dari laminating glossy. Kebalikan dari laminating glossy yang memberikan efek mengkilap, laminating doff tidak memantulkan cahaya ketika disinari. Warna yang dihasilkan cenderung soft dan matte.Ciri lain dari laminating doff sekalgus salah satu kelebihannya adalah tidak terlalu meninggalkan bekas dari sidik jari. Hasil cetakan yang dilapisi laminating doff akan terlihat lebih elegean dan eksklusif.

Bagi yang menginginkan warna cetak dengan efek yang tenang dengan kesan gambar yang mendalam namun berkualitas, laminating doff bisa jadi pilihan tepat. Lapisan pada doff memberikan kesan yang lebih alami. Laminating ini juga cocok untuk Anda yang menginginkan hasil cetakan yang terlihat agak buram dengan tekstur sedikit kasar. Misalnya untuk produksi undangan, cover majalah, dan leaflet. Doff juga sangat baik untuk melapisi gambar foto dan hasil cetak yang dipasangi lampu karena lapisan doff akan menyerap cahaya lampu, sehingga tampilan visualnya mudah terlihat. Ini berbeda dengan laminating glossy yang menyilaukan saat terkena cahaya lampu.

Kapan sebaiknya  laminating  doff atau glossy digunakan? 

Penggunaan laminating doff disarankan untuk

  •  Produk cetak yang akan ditempatkan di bawah pencahayaan langsung
  • Produk cetak yang tidak terlalu sering ditangani karena laminating jenis ini lebih mudah meninggalkan efek tergores dan lecet saat sering digunakan secara berlebihan.
  •  Produk dengan konsep tampilan yang lebih kalem.

Penggunaan laminating glossy disarankan untuk

  • Produk cetak dengan tampilan visual yang kuat karena warnanya yang mengkilap.
  • Saat budget menjadi pertimbangan. Sebagian besar percetakan offset mengenakan biaya laminating glossy lebih murah dibanding laminating doff